Firman Rasyid

Anak-anak berumur lebih kurang 11 tahun didunia sekarang ini sudah pintar memecahkan kode komputer untuk meretas account website permainan serta jejaring sosial. Perihal itu adalah temuan perusahaan antivirus avg. 

Perusahaan itu mendapatkan program yang dibikin anak-anak untuk melacak data virtual. Didalam sesuatu masalah, peneliti mendapatkan data identitas di antara anak di kanada. Perusahaan tersebut menyebutkan anak-anak mesti dididik perihal apa yang benar serta tidak tentang bhs pemrograman.

"Saat ini, lebih banyak sekolah yang mendidik orang untuk pemrograman sejak dini, sebelum mereka dewasa dan memahami apa yang mereka lakukan," ungkap Kepala Kantor Teknologi di AVG, Yuval Ben-Itzhak.

Para peneliti menemukan banyak contoh program yang menarget situs permainan populer. Program itu dibuat anak-anak dengan bahasa program yang karakteristiknya sama.

Sebagian besar program itu ditulis menggunakan bahasa 'coding' dasar seperti visual 'basic' dan 'C#' dan ditulis dengan cara yang salah. Para peretas profesional tidak mungkin mencantumkan banyak data asli dalam kode tersebut.

Tim memeriksa perumpamaan spesifik dari kode yang menyamar sebagai program untuk meretas didalam permainan runescape. Permainan online tersebut memperoleh 200 juta pengguna. Program bernama runescape gold hack, menjanjikan beberapa pemain memperoleh poin untuk dipakai didalam permainan, namun program itu sesungguhnya mengambil data. 

Kami mendapatkan program itu coba mengambil data serta mengirimkannya ke alamat e-mail spesifik, ungkap ben-itzhak. 

Didalam kode program itu terdaftar alamat e-mail serta password yang mustahil diberikan peretas profesional. E-mail itu nyatanya punya seorang anak berumur 11 tahun di kanada. 

Banyak sekolah sekarang ini mengajari anak-anak untuk studi pemrograman, bukan hanya lagi pemakaian computer. Di inggris, sebanyak sekolah apalagi mempunyai program spesial yang mengajari anak-anak pemrograman serta di dukung perusahaan layaknya google serta microsoft.